Gambar: Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah ME KNEKS, Sutan Emir Hidayat (kedua dari kiri) saat menerima kunjungan MIFC Leadership Council di Kantor KNEKS Jakarta, Senin (4/11/2024) | Foto: Dok KNEKS
Source: Link
“ME KNEKS terbuka untuk kerjasama dengan stakeholder berbagai negara. Saat ini kita memulai dengan Malaysia,” ujarnya.
Sutan Emir menyebutkan MIFC Leadership Council selaku lembaga pemerintah Malaysia adalah yang memimpin orkestrasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Malaysia. Hal ini menjadikan MIFC Leadership Council menjadi salah satu mitra strategis yang akan membuka dan menjembatani kerjasama strategis dengan pemangku kepentingan ekonomi dan keuangan syariah di Malaysia.
“Apalagi Malaysia adalah negara yang pengembangan ekonomi dan keuangan syariahnya sudah maju. Terbukti dengan peringkat-peringkat negara Jiran tersebut di berbagai perengking dunia. Malaysia adalah ranking no 1,” ujarnya lagi.
Sutan Emir yang menjadi pimpinan rapat, juga menyampaikan berbagai capaian, peluang dan inovasi pada pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Indonesia.
“Percepatan pengembangan ekonomi syariah nasional dan daerah dilakukan dengan pendekatan pengembangan ekosistem terintegratif, meliputi sektor keuangan syariah, keuangan sosial syariah, bisnis dan kewirausahaan syariah, industri produk halal, serta penguatan enabler atau infrastruktur ekosistem pendukung yaitu peguatan regulasi, pengembagan sumber daya insani ekonomi dan keuangan syariah, riset dan inovasi serta penguatan literasi dan kerjasama strategis dengan berbagai pihak terkait,” tandasnya.
Firdaus Suffian Abdul Latif, Kepala Sekretariat MLC, menyampaikan potensi kolaborasi dan kerjasama pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia dan Malaysia, bisa dilakukan pada sektor keuangan komersial dan sosial syariah, sektor kewirausahaan syariah dan industri halal, serta penguatan enabler khususnya penguatan SDM, knowledge sharing, capacity building, serta pengembangan riset ekonomi dan keuangan Syariah.
MLC selaku lembaga pemerintah yang memimpin orkestrasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Malaysia, juga menyampaikan tawaran three party collaboration dengan berbagai stakeholder negara lain yang telah menjalin kerjasama dengan MLC, diantaranya dengan stakeholder di United Kingdom, Turkiye, Hongkong, Uni Emirat Arab serta Islamic Development Bank (IsDB) Halal Center of Excellence yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia.